Mens sana in corpore sano,” yang berarti juga “jiwa yang sehat terdapat dalam tubuh yang sehat,” itulah semangat bersama dari para diaspora yang berkumpul bersama pada Jumat malam, 9 Desember lalu dalam acara Info Diaspora Series #4 yang diselenggarakan oleh Indonesian Diaspora Network (IDN) di NSW atas dukungan KJRI Sydney dan Sanofi-With Vaccines Community Grant.

 

Acara malam itu berfokus pada isu pentingnya menjaga kesehatan, melalui pemahaman literasi kesehatan yang baik dan juga vaksinasi secara teratur sesuai dengan jadwalnya.

 

Info Diaspora malam itu dilakukan secara hybrid, dihadiri oleh para diaspora yang datang langsung di KJRI dan juga online melalui tautan zoom. Beberapa perwakilan dari komunitas masyarakat Indonesia di Sydney juga hadir secara langsung dalam acara tersebut. Pihak KJRI Sydney diwakili oleh Konsul Penerangan, Sosial, dan Budaya, Bapak Abdul Nazar yang juga memberikan sambutan pembukaan.

 

Bapak Abdul Nazar mengatakan bahwa KJRI Sydney menyambut baik inisiatif baik ini karena topik yang dibahas soal kesehatan sangat penting dan tepat waktunya, terlebih pada saat dimana pandemi masih belum selesai. Beliau juga menggarisbawahi pentingnya literasi kesehatan yang baik karena ini berarti juga bertanggung jawab atas kesehatannya dan mengambil keputusan yang tepat soal kesehatan.

 

Paparan informasi berkaitan dengan isu sehat diberikan secara mendalam oleh dua narasumber: Shirley Lim, direktur dari Infinity Health Medical Center, dan Ririn Widiasih, registered nurse pada RPA-Royal Prince Alfred Virtual Hospital. Kedua narasumber secara ringkas mengatakan bahwa sehat atau kesehatan itu merupakan kebutuhan dasar manusia, termasuk bagi para Diaspora Indonesia yang saat ini tersebar luas di manca negara.

 

Oleh karenanya, segala hal yang berkaitan dengan sehat atau kesehatan sudah sewajarnya menjadi perhatian utama kita semua, baik saat kita sedang sehat atau saat kita mengalami sakit. Namun sayangnya, kebanyakan dari kita kadang baru memikirkan isu kesehatan pada saat sakit.

 

Shirley Lim memberikan tip yang dinamai dengan 4A untuk kita semua agar selalu waspada dan perhatian terhadap isu kesehatan, termasuk vaksinasi. A pertama adalah “be AWARE”, kedua adalah “take ACTION”, ketiga adalah “ASK question” dan A terakhir adalah “be ALERT”. Kita semua dihimbau untuk selalu aware atau sadar soal informasi yang tersedia, seperti informasi dari www.health.nsw.gov.au. Selain itu kita dihimbau untuk terbiasa dapat mengambil action atau tindakan serta mau bertanya (ask question) terutama ketika ada hal-hal yang sulit terjawab dan berkaitan dengan kesehatan kita.

 

Shirley Lim menyarankan kita untuk punya penasehat kesehatan atau health advisor seperti dokter GP atau dokter keluarga kita. Tip terakhir adalah perlunya selalu alert atau waspada jika ada informasi kesehatan yang terbaru, seperti jenis vaksinasi yang harus dilakukan saat pandemik terjadi.

 

Sebagai seorang registered nurse, Ririn Widiasih memberikan informasi soal pentingnya vaksinasi. Saat melakukan vaksinasi masih kebanyakan orang termasuk masyarakat Indonesia hanya mengutamakan isu ini sebagai persyaratan (vaksin C19, untuk syarat perjalanan misalnya) yang seharusnya kita juga harus melihat sisi untuk menjaga kesehatan sebagai tujuan utama.

 

Senada dengan pembicara pertama, Ririn juga menghimbau semua yang hadir untuk terus melakukan monitor dan alert terhadap informasi-informasi kesehatan yang di keluarkan oleh pemerintah setempat.

 

Sebagai penutup, panitia acara IDN-NSW Devi Nazar sebagai MC dan Salut Muhidin sebagai moderator merangkum isi webinar tersebut dengan mengingatkan bahwa kita semua sebagai diaspora diharapkan mampu melakukan peran aktif dalam menjaga kesehatan kita dan juga keluarga kita, selain juga kesehatan komunitas di mana kita tinggal. Hal ini bertujuan untuk lebih meningkatkan keterlibatan, visibilitas dan pemberdayaan komunitas Indonesia dalam lingkungan masyarakat di Australia, terutama dalam hal kesehatan masyarakat. Salam sehat untuk diaspora Indonesia